Depresi? Apa itu?

Biasanya, di kalangan masyarakat, depresi itu diartikan sebagai kesedihan ketika mendapat nilai jelek di ulangan matematika, atau ketika seseorang dimarahi oleh orang tuanya karena pulang terlalu malam, atau bisa juga ketika mendapat masalah saat bekerja di kantor, tetapi, pengertian tersebut sebenarnya salah, karena itu semua hanya bersifat sementara.

Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari sedih, suatu kondisi dimana keadaan hati yang menurun drastis dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Tidak jarang kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktifitas sosial sehari-hari, hal ini disebut gangguan depresi.

Beberapa gejala umum depresi adalah:

• Rasa sedih dan kosong yang berkelanjutan.
• Rasa putus asa yang luar biasa.
• Rasa bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.
• Kehilangan energi, dan rasa lelah yang terus muncul.
• Tidak dapat tidur nyenyak dan insomnia.
• Turunnya atau naiknya berat badan tanpa diet maupun makan berlebihan (misal perubahan 5% berat badan dalam sebulan).
• Mudah menangis dan sensitif terhadap lingkungan sekitar.
• Tidak ada motivasi untuk hidup.

dan yang paling parah adalah munculnya pikiran untuk bunuh diri.

Depresi adalah salah satu penyebab utama bunuh diri, menurut catatan WHO, setidaknya ada 350 juta orang di dunia yang mengalami depresi, dan terdapat hampir satu juta orang di dunia yang melakukan bunuh diri akibat depresi. Diperkirakan dari dua puluh orang yang berniat melakukan bunuh diri, satu orang dari mereka berakhir tewas.

Banyak sekali orang yang terkena depresi dan merasa bahwa kondisi ini akan hilang setelah beberapa hari, dan enggan untuk melaporkannya karena malu dan ketidakpengetahuan mereka akan depresi.

Jika anda melihat gejala depresi pada anda sendiri maupun orang yang anda sayangi, lebih baik segera mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum terlambat.